Amerika Serikat dikabarkan tengah melatih orang-orang untuk menghack jaringan komputer. Melalui Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Pentagon orang-orang tersebut akan dijadikan pasukan anti-hacker untuk menangkal serangan dari hacker ke AS.
Jay Bavisi, Presiden International Council of Electronic Commerce Consultants (EC-Counci) mengatakan, untuk melawan peretas AS harus memiliki pasukan seperti peretas juga. Demikian dilansir, CNN, Selasa (16/3/2010).
"Pelatihan difokuskan pada seni peretasan, menggunakan peralatan dan trik yang sama yang digunakan oleh
para peretas tradisional," kata Bavisi.
EC-Council merupakan perusahaan yang ditunjuk Pentagon untuk mengawasi pelatihan para pekerja Departemen Pertahanan (Dephan) Amerika Serikat (AS) yang berhubungan dengan keamanan komputer. Setiap peserta akan mendapatkan sertifikat usai menyelesaikan pelatihan.
"Seluruh Staf Dephan tidak diajarkan untuk meretas. Peserta belajar untuk mempertahankan jaringan (komputer) dari para peretas," kata juru bicara Dephan Letnan Kolonel Eric Butterbaugh.
Menurutnya, tujuan pelatihan mengajarkan pekerja Dephan mempertahankan jaringan komputer mereka.
Seperti diketahui, sepanjang 2009 Dephan mencatat serangan terhadap jaringan komputer Dephan mencapai 45.000 serangan. Tahun ini, diperkirakan serangan meningkat naik sekira 60 persen
Dengan adanya pasukan ini maka ke depannya mereka mampu mempertahankan jaringan komputer Dephan, walaupun cara yang mereka gunakan sama dengan para peretas umumnya.
Pelatihan akan memakan waktu sekira 40 jam untuk instruksi dan 4.500 halaman bacaan tentang teknik-teknik peretasan mutakhir.
Sumber: okezone.com
Di Jaman modern sekarang ini peperangan sudah berpindah ke dunia maya.
BalasHapusEra perang digital semakin nyata.
BalasHapustongkongan@ bener bozz,
BalasHapus