Rabu, 21 April 2010

Printer Mati, "Nge-print" Tetap Bisa

Perusahaan teknologi terkemuka asal Amerika Serikat, Hewlett-Packard atau HP, Rabu (21/4/2010) ini, untuk pertama kalinya merilis teknologi terbaru yang dinamai Auto-On/Auto-Off (AOAO). Dengan teknologi ini, meskipun printer dalam kondisi mati, tetapi tetap bisa merespons untuk mencetak secara instan jika ada perintah mencetak dari komputer.

Senior Vice President Imaging and Printing Group HP Asia Pacific & Japan John Solomon mengatakan, teknologi ini merupakan yang pertama di dunia dan baru resmi dirilis hari ini. Teknologi ini akan menjadi salah satu andalan HP untuk mengampanyekan gerakan "Green IT" dengan misi membantu mengurangi penggunaan energi.

"Hanya HP yang saat ini mampu menggabungkan antara kepentingan industri yang baik dengan menawarkan pengurangan dampak lingkungan hidup," kata Solomon seperti dilaporkan wartawan Kompas Amir Sodikin dari Beijing, China, Rabu pagi ini.

Dengan mode AOAO, maka konsumsi listrik untuk printer bisa dihemat. AOAO dianggap sebagai
teknologi terbaru yang secara signifikan mengurangi penggunaan listrik, bahkan masih jauh lebih efisien dibanding teknologi sleep mode yang sudah lebih dulu diterapkan oleh HP dan juga oleh produsen printer lainnya.

"Dengan mode AOAO, konsumsi listrik hanya 1 watt," kata Solomon. Bandingkan dengan konsumsi sleep mode yang mencapai 10 watt. Jika satu kantor memiliki puluhan sampai ratusan printer, maka konsumsi listrik yang dihemat akan signifikan.

Beberapa printer yang sudah menggunakan teknologi ini, yaitu LaserJet Pro 1606dn, LaserJet Pro 1566, LaserJet Pro 1102, LaserJet Pro 1102w, LaserJet 1212nf Multifunction Pinter, LaserJet M1213nf Multifunction Printer, LaserJet M1132 Multifunction Printer, dan M1136 LaserJet Multifunction Printer.

Dalam acara itu, HP juga meluncurkan produk printer yang diklaim sebagai printer laser yang paling efisien di dunia, yaitu HP LaserJet Pro P1100 yang akan dibanderol dengan kisaran harga 129 dollar AS-149 dollar AS. Selain paling efisien, HP juga mengklaim printer ini sebagai yang terkecil di kelasnya.

Selain itu, ada juga produk baru HP LaserJet Pro 1606dn yang akan dibanderol dengan harga sekitar 229 dollar AS. Kode "dn" pada seri printer ini berarti duplex network, yang artinya printer yang sudah memiliki kemampuan mencetak di kertas bolak-balik dan memiliki kemampuan networking. Printer ini diklaim sebagai printer autoduplex terkecil di kelasnya.

Solomon mengatakan, mencetak di kedua sisi kertas akan mampu meningkatkan efisiensi kertas hingga 25 persen.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bowol.blogspot.com Fans

bowol on Facebook