Minggu, 31 Januari 2010

Dari Mantan Jadi Sahabat

Tips - Saat putus cinta dengan seseorang , mungkin Anda memutuskan untuk tak ingin lagi bertemu dengan sang mantan, namun setelah beberapa waktu lamanya mungkin Anda atau si dia kembali terkenang akan masa-masa manis sewaktu bersama dan ingin kembali menjalin tali silahturahmi. Mungkinkah hal ini terjadi?

Ternyata mungkin saja lho.. Dan tak ada hukum yang melarang untuk menjadikan sang mantan sebagai sahabat anda bahkan mungkin bisa saja si dia jadi sahabat terbaik Anda karena si dia pernah berada dekat di hati Anda dan tahu persis seperti apa diri Anda.

Untuk menjadikan si dia sebagai sahabat, tentu ada beberapa tahap yang harus anda berdua lalui. Kira-kira tahap apa saja ya?

Langkah pertama

Setelah keputusan berpisah diambil, biarkan dulu situasi antara Anda berdua tenang dulu dan mengendap.

Untuk sementara, biarkan saja dia 'menghilang' dari hidup Anda begitu juga sebaliknya. Jika Anda berdua 'memaksa' untuk bertemu meskipun hanya lewat telpon sekalipun, maka yang akan terjadi adalah pertengkaran 'kecil' yang dibumbui saling menyalahkan kemudian anda berdua bisa saling mencemooh untuk 'membongkar' kekurangan masing-masing.

Saat saling menjauh, manfaatkan kesempatan ini untuk kembali menata perasaan Anda yang kecewa, sakit hati dan marah. Untuk lamanya, itu tergantung pada diri Anda masing-masing. Setelah itu baru putuskan, berteman kembali dengannya atau menghapus sama sekali namanya dari dunia Anda.

Langkah kedua
Bertemu dengannya untuk pertama kali setelah putus merupakan hal yang berat. Tapi jika sekarang diantara Anda berdua tak ada ikatan apapun, maka tak perlu lagi ada yang dikhawatirkan.

Coba pikir praktisnya, setelah putus cinta dengannya bukan berarti sang mantan tidak bisa dijadikan teman andalan atau bahkan 'dewa penolong' saat Anda tertimpa musibah sekalipun. Agar tak 'kaku' saat pertemuan pertama, ajaklah dia beramai-ramai makan siang bersama teman-teman Anda berdua dan hindari topik-topik pembicaraan yang terhubung dengan masa lalu Anda berdua

Langkah ketiga
Setelah jalan untuk kembali berteman dengannya mulai terbuka, cobalah agar jangan saling tergoda untuk 'bermesraan' kembali. Tentunya Anda juga tak mau kalau perasaan sakit hati yang berbulan-bulan telah disembuhkan menjadi kambuh kembali.

Pokoknya jangan terjerumus suasana saat Anda dan dia ingin memulai kembali menjalin hubungan yang lain maknanya.

Langkah keempat
Tak semua rencana bisa berjalan mulus sesuai dengan harapan, meskipun Anda dan dia berpisah secara baik-baik. Tetap saja, pasti ada hal-hal kecil yang menyakitkan. Terpenting Anda harus bersabar, untuk mencapai tujuan Anda dan juga dia pasti butuh proses dan waktu.

Langkah kelima
Terakhir, siapkan diri untuk menerima dia yang telah menjadi 'orang baru'. Kini dia bukan kekasih Anda lagi, jadi persiapkan mental Anda jika suatu saat nanti 'posisi' Anda telah tergantikan oleh perempuan lain.

Anda sedih, cemburu sekaligus marah? It's ok, itu adalah perasaan egois yang alami. Hadapi saja tapi jangan biarkan diri Anda terlarut terlalu jauh. Tapi jika Anda yang terlebih dulu memiliki pasangan, maka cobalah untuk bersikap sensitif padanya.

Sumber: astaga.com

3 komentar:

bowol.blogspot.com Fans

bowol on Facebook